Event Magical Toraja dilaksanakan atas kerjasama PMTI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Ist)
UPOS, Tana Toraja – Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI), menggelar event spektakuler bertajuk “Magical Toraja” pada bulan Agustus 2022, di Tana Toraja dan Toraja Utara.
Event yang berlangsung dari tanggal 15-31 Agustus ini, dilaksanakan dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, Hari Jadi Toraja ke 775 dan Hari Ulang Tahun Kabupaten Tana Toraja ke-65, serta menyongsong G-20.
Hal itu diungkapkan, Sekjen Perhimpunan Masyarakat Toraja Indonesia (PMTI) Dating Palembangan, kepada awak media, Sabtu (20/8/2022) lalu.
Event Magical Toraja dilaksanakan atas kerjasama PMTI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (Ist)
Ditambahkan, Ketua Panitia Belo Tarran, Magical Toraja digelar dua pekan (15-31/8/2022), berbagai kegiatan carnaval budaya dan lainnya digelar, baik di Tana Toraja maupun Toraja Utara.
Belo Tarran tidak menampik puncak acara Magical Toraja pada tanggal 31 Agustus 2022, akan dihadiri Komjen Australia dan panitia sudah layangkan undangan kepada Menteri Paregraf Sandiaga Salahuddin Uno, juga beberapa tamu lainnya seperti Bupati, Pangdam, Kapolda, Walikota Makassar, Wali kota Pare-Pare dan beberapa pejabat dari Papua akan hadir.
“Tim Marching Band, pertandingan Catur, Carnaval Fashion budaya, atraksi Budaya, Lomba Fork Song , Paduan Suara, dan kegiatan lainnya turut meriahkan Toraja Magical, di ikuti peserta selain dari Tana Toraja, juga Toraja Utara, Luwu dan Mamasa,” kata Belo Tarran.
Diketahui pula, bahwa kabar berhembus kalau pada event Magical Toraja, ada penyewaan tenda. Sewanya pun tidak main-main, mulai Rp1,5 juta sampai Rp5 juta.
Mendengar kabar tersebut, Ketua Panitia Magical Toraja, Belo Tarran angkat bicara. Ia menegaskan, isu bahwa stand acara UMKM di pasar seni Makale disewakan tidak benar.
“Jika ada yang mengatakan stand acara Magical Toraja di pasar seni Makale disewakan kepada UMKM dengan nilai sewa Rp.1,5 juta hingga Rp. 5 juta, itu hoax. Itu tidak benar,” ungkap Belo, melalui keterangannya, Selasa (23/8/2022).
Ketua Panitia Magical Toraja itu, menyesalkan dengan adanya isu seperti itu. ”Perlu kami luruskan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan oleh PMTI, tidak dipungut biaya. Dan, Itu menjadi catatan. Jadi, semua kegiatan PMTI tidak dipungut biaya,” jelasnya.
“Jika ada informasi bahwa UMKM ditarik retribusi justru saya mau mempertanyakan itu isu dari mana? Kalau ada peserta UMKM ditarik retribusi itu bisa diklarifikasi. Dan, sekali lagi, saya selaku ketua panitia, kalau ada peserta UMKM yang dimintaki dana, itu bisa dikonfirmasi kepada Ketua Panitia siapa orangnya yang menjual tenda itu. Ini perlu saya luruskan,” paparnya.
Dikatakan Belo Tarran, tidak ada sewa menyewa tenda di event ini. Jika ada yang menarik retribusi sewa tenda, mungkin itu oknum yang ingin mengambil keuntungan.
“Kami sangat sesalkan jika ada yang menarik retribusi tenda UMKM. Apalagi jika Rp1,5 juta sampai Rp 5 juta. Itu tidak benar. Kepada pelaku UMKM tolong sampaikan kepada kami panitia, siapa orangnya yang menerima retribusi tenda UMKM tersebut jika ada yang telah membayar retribusi,” ucap Ketua Panitia Magical Toraja ini. (*)
