Pertama di Indonesia Timur, UIM Wajib Gunakan Aplikasi PeduliLindungi

oleh
oleh

Rektor Universitas Islam Makassar, DR Ir Hj Andi Majdah M Zain, M.Si, menerapkan sistem wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi, untuk akses masuk dan ke dalam kampus UIM, Senin (8/11/2021). (Ist)

UPOS, Makassar – Universitas Islam Makassar, menerapkan sistem wajib menggunakan aplikasi peduli lindungi, untuk akses masuk dan ke dalam kampus UIM, Senin (8/11/2021).

Penerapan sistem tersebut berlaku bagi seluruh sivitas akademika, mahasiswa, staf dan dosen Universitas Islam Makassar.

Hal ini dilakukan, untuk mempermudah pelacakan dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 di dalam kampus, sebab sejak awal pandemik Covid-19 Universitas Islam Makassar komitmen sebagai kampus yang konsen membantu pemerintah melawan virus corona yang menjadi bencana non alam dunia, salah satunya dengan KKN Tematik Covid-19.

Rektor Universitas Islam Makassar, DR Ir Hj Andi Majdah M Zain saat persiapan pertemuan tatap muka langsung menjelaskan, penggunaan aplikasi PeduliLindungi dilakukan untuk mengikuti regulasi yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

“Kita kampus pertama di Sulsel dan Timur Indonesia yang menetapkan, aplikasi tersebut menjadi syarat wajib untuk masuk ke berbagai pusat aktivitas umum selain protokol kesehatan lainnya seperti kawasan wajib pakai masker, jaga jarak, cuci tangan serta pembatasan ruang belajar mulai hari ini Senin 8 November 2021, kita luncurkan program scan barcode peduli lindungi lingkup UIM dan mungkin pertama di Indonesia Timur kampus memakai sistem scan barcode ini,” papar DR Ir Hj Andi Majdah M Zain, M.Si, Rektor Universitas Islam Makassar.

Sehubungan dengan direncanakan adanya hybrid learning di kampus, maka untuk meningkatkan prokes yang sebelumnya kehadiran kurang dari 25% menjadi di atas 50%, maka prokesnya harus ditingkatkan.

“Aplikasi tersebut diharapkan mampu screaning untuk meyakinkan bahwa civitas akademika maupun masyarakat yang berada di dalam kampus adalah mereka yang sudah terjamin melalui kegiatan vaksinasi, baik dosis pertama atau kedua,” jelas Majdah.

Ketua Satgas Covid-19 Universitas Islam Makassar, dr Wachyudi Muchsin, S.Ked, SH, M.Kes menambahkan, launching aplikasi PeduliLindungi hari ini merupakan tahap awal sebab ada beberapa tahapan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di kampus UIM, tahap pertama dilakukan di semua pintu masuk kampus. (*/Arman)

No More Posts Available.

No more pages to load.