Pengamat Sebut Appi Sulit Masuk Arena Pilwalkot Makassar 2020

oleh
oleh

UPOS, Makassar- Dinamika Pemilihan Wali Kota Makassar tahun 2020 menjadi semakin menarik di babak pencarian partai politik koalisi. Ada empat bakal calon Wali Kota Makassar yang berebut dukungan parpol untuk mencukupkan persyaratan mendaftar sebagai calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Mereka adalah, Moh Ramdhan “Danny” Pomanto, Syamsu Rizal alias Deng Ical, Irman Yasin Limpo atau None, dan Munafri Arifuddin yang karib disapa Appi.

Tiga diantaranya telah mengantongi sejumlah rekomendasi dari partai politik, sebut saja Danny yang berpasangan dengan Famawati Rusdi. Mereka telah mengantongi rekomendasi dukungan dari NasDem dan Gerindra.

Kemudian Deng Ical berpasangan Fadli Ananda yang sudah didukung PDIP, PKS dan PKB. Selanjutnya None yang belum menentukan pasangannya juga sudah didukung PAN dan Golkar.

Sementara itu, Appi yang berpasangan dengan Abd. Rahman Bando sama sekali belum mendapatkan kepastian dukungan dari partai politik, meski disebut-sebut sudah didukung, PPP, Perindo, Berkarya, dan Hanura.

Namun demikian, semua dukungan dari parpol tersebut masih belum final, partai harus memberikan surat rekomendasi kepada kandidat untuk digunakan mendaftar di KPU.

Menanggapi itu, Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, Ali Armunanto menilai dinamika Pilwali Makassar masih sangat dinamis, namun sudah waktunya partai politik menentukan dukungannya.

Appi yang saat ini belum mendapatkan kepastian dukungan dari partai harus berjuang untuk memastikan diri akan bertarung di Pilwali Makassar tahun 2020.

“Iya kalau kita lihat kondisi sekarang sangat kritis apa bila appi tidak memperjuangkan dengan lebih serius. Saya rasa dia akan kehilangan kesempatan untuk menjadi calon seperti Ical, None, dan Danny.

Nah kalau Appi juga tidak menyegerakan untuk megunci beberapa partai, maka dia tidak bertarung di pilwali tahun ini,” ungkapnya.

Meski begitu, lanjut Ali, bakal calon yang tenang akan sangat berbahaya dan diwaspadai rivalnya. Apalagi punya pengalaman dengan partai politik.

“Tapi saya mlah justru berfikir yang memenangkan pertarungan pilwali di tahun ini justru pemain yang tenang, yang tidak terlalu banyak bicara, tapi belakangan baru memperlihatkan taringnya atau hasilnya yang akan mengejutkan pada akhirnya,” jelasnya.

Jelas Ali, apalagi sampai saat ini belum ada satupun partai yang jelas. Belum ada satupun partai politik menyerahkan rekomendasi dalam format yang akan dimintai KPU sebagai persyaratan. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.