ADVERTORIAL– Pemerintah Kabupaten Luwu menggelar Musrembang Perubahan RPJMD tahun 2019- 2014 di Gedung Bappeda, Kab. Luwu, Senin, (1/3/2021) siang.
Mengangkat tema ‘Melalui Musrembang Perubahan RPJMD Kita Tingkatkan Sinergitas Pembangunan Daerah Dalam Pemulihan Ekonomi dan Dampak Sosial Era Pandemi Covid- 19’, kegiatan ini dibuka oleh Plt. Sekda Luwu, H. Sulaiman, mewakili Bupati Luwu, Basmin Mattayang.
“Kita berharap di Musrembang Perubahan RPJMD ini tetap selaras dengan Visi- Misi bapak Bupati, itu yang kita harapkan, “kata Plt. Sekda Luwu, Sulaiman.
Kepala Bappelitbangda kabupaten Luwu, Ahmad Awwabim, selaku pelaksana, mengungkapkan jika peserta dihadirkan dari berbagai elemen, diantaranya DPRD, pimpinan OPD, Camat, Lurah, LSM dan Insan Pers, serta perwakilan perempuan.
Ia juga berharap, RPJMD kali ini dapat menyesuaikan kembali pendapatan dan belanja daerah, karena kondisi pandemi saat ini. “Semua kita bisa rubah kecuali, Visi dan Misi harus tetap sesuai, “katanya.
“Mari kita selaraskan dengan visi- misi Bupati. Di Medsos banyak menagih janji. Mungkin kita belum hafal Visi- Misi Bupati Luwu. Mari kita kawal, bekerjasama untuk mengawal satu tujuan, mencapai Visi Misi. Jika Visi-Misi belum tertanam di ingatan kita, bagaimana kita mau bekerja. Mari kita bicarakan, apa sumbangsi dalam pencapaian visi- Misi Bupati Luwu, ” pungkasnya.
Wakil Ketua II DPRD Luwu, Zulkifli mengungkapkan pihaknya berharap tidak ada perubahan signifikan. “Kami berharap tidak ada perubahan signifikan, sesuaikan dengan Visi- Misi pak Bupati, karena masyarakat berharap RPJMD ini sari patih Visi- Misi Bupati, kalau ada perubahan, jangan terlalu signifikan, “katanya.
Bappelitbangda Provinsi Sulawesi Selatan membacakan sambutan Gubernur menekankan agar memperioritas pembangunan pada bidang pertanian, kelautan, perikanan, UMKM, industri dan perdagangan, Bumdes, serta lembaga ekonomi, sehingga berharap agar PAD meningkat pasca Covid- 19.
“Saya minta agar berkontribusi positif dalam mendukung Visi- Misi provinis maupun Kabupaten Luwu pada khususnya. Menjadikan daerah sebagai lokomotif perekonomian di Indonesia bagian timur, “tutupnya.
