Melawan Kebijakan Terkait Covid-19, Walikota Danny Akan Copot Lurah dan Camat 

oleh
oleh

UPOS, Makassar– Sebanyak 30 pejabat eselon tiga dan empat, yang terdiri dari lurah dan camat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, dicopot dari jabatannya.

Mereka dicopot, lantaran membangkang dan enggan menangani kasus Covid-19 di wilayah masing-masing.

Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, dirinya telah melihat beberapa lurah dari 153 kelurahan yang ada di Kota Makassar tidak mendukung penanganan pandemi Covid-19.

“Saya melihat banyak lurah yang menyampaikan tidak mendukung Makassar Recover. Insya Allah saya akan pecat lurah dan camat yang seperti ini,” tegas Danny, sapaan akrabnya, Sabtu (10/07/2021).

Danny telah menunjuk pelaksana tugas (plt) untuk mengisi jabatan 30 lurah dan camat yang telah dipecat tersebut.

“Pekan depan akan di-Plt-kan oleh pejabat kecamatan setempat atau pegawai kelurahan setempat. Hal ini tidak menyalahi aturan berdasarkan UU kepegawaian,” jelasnya.

Danny pun mengatakan, sudah memberi contoh penanganan Covid-19 kepada mereka, tapi tidak ada perubahan.

“Jadi sekitar 30-anlah (camat-lurah dipecat). Insyaallah saya akan selesaikan. Sudah cukup waktu, sudah cukup sosialisasi, sudah cukup contoh perlihatkan dan tidak berubah, saya akan eksekusi,” tambah Danny.

“Jadi terindikasi beberapa lurah itu betul-betul tidak hanya mendukung, tapi melawan kebijakan, bahkan ada mengatakan ini Makassar Recover kita tidak kasih jalan,” ucap Danny.

“Karena ini, pokoknya ada penantangan yang jelas. Termasuk ada beberapa camat yang tidak mengirim timnya untuk training genose dan sama sekali tidak ada respons sama sekali, untuk persiapan turun di detektor,” tutur Walikota Makassar.

Saat ini, kata Danny, seluruh Tim Detektor yang tersebar di 153 kelurahan yang ada di 15 kecamatan se-Kota Makassar, telah bergerak ke rumah-rumah warga untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 di tingkat RT/RW.

“Mereka mendeteksi warga yang terpapar, setelah itu, kita akan melakukan testing dengan swab PCR atau swab antigen. Ini sebagai langkah untuk menurunkan status Makassar yang masih berstatus oranye,” terang Walikota Makassar. (Arman)

No More Posts Available.

No more pages to load.