Libur Paskah, Wisatawan Memadati Wisata Cagar Budaya Kete Kesu

oleh
oleh
Kawasan wisata cagar budaya Kete Kesu yang berada di Kel. Pantanakan Lolo, Kec Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, dienuhi wisatawan dihari libur Paskah, Jumat (30/3/2018).

UPOS, Toraja – Jelang masa hari libur Paskah, wisatawan domestik dan dari manca Negara mulai berdatangan di sejumlah tempat wisata yang ada di Toraja, salah satunya di kawasan wisata cagar budaya Kete Kesu yang berada di Kel. Pantanakan Lolo, Kec. Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Jumat (30/3/18).

Objek wisata tersebut, yang menyajikan keasrian dan khasanah budaya yang masih melekat dapat dijumpai di area Kete Kesu, berupa peninggalan purbakala, kuburan batu yang diperkirakan berusia 500 tahun lebih. Di dalam kuburan batu yang menyerupai sampan atau perahu tersebut tersimpan sisa- sisa tengkorak dan tulang manusia, Kuburan milik bangsawan tersebut yang telah meninggal dunia.

Jejeran rumah adat yang telah berumur ratusan tahun, kuburan tradisional dengan peti jenazah berornamen ukiran yang merupakan warisan leluhur suku Toraja dan masih lestari hingga kini, di tambah lagi dengan nilai arsitektur tinggi pada rumah adat yang dilengkapi dengan kepala kerbau dan tanduk kerbau yang tersusun sebagai simbol budaya Toraja.

Kelestarian Kete Kesu masih terjaga keasliannya hingga saat ini, dimana lokasi tersebu telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai cagar budaya.

“Adanya penghargaan dari UNESCO kami tersentuh bahwa dengan adanya pengakuan oleh dunia maka wajib melestarikan budaya kita, tongkonan kita dan kawasan kita, jelas Layuk Sarungallo, Pemangku Adat Kete Kesu.

Tak hanya itu tempat ini juga dimanfaatkan untuk menjual berbagai macam jenis souvenir atau cinderamata dengan gaya khas tradisional Toraja. Disini pengunjung dapat memanjakan mata dengan berbagai macam jenis pernak pernik tradisional khas Toraja yang dijual di sepanjang objek wisata Kete Kesu, seperti Tas dengan aneka motif tenun Toraja, Dompet, Baju kaos, Selendang, gantungan kunci, berbagai jenis manik- manik dan kopi khas Toraja.

Para pengunjung menyempatkan untuk membeli pernak pernik tersebut sebagai oleh-oleh untuk keluarga maupun kerabat. Pengunjung beralasan mengunjungi area wisata Kete Kesu karena penasaran dengan budaya Toraja yang kini mendunia.

“Kali pertama saya kesini, karena penasaran dengan adat budaya, disini banyak tempat yang bisa disinggahi untuk menikmati panorama alam, dan banyak souvenir yang bisa dibawa pulang, termasuk kopi Toraja,” kata Sri Asrianti, pengunjung asal Kota Makassar.

Selain karena keindahan area wisata di Kete Kesu, para pedagang yang menjajakan barang di lokasi wisata dapat meningkatkan pendapatannya. Menurut salah seorang pedagang, Lenni Kadda mengatakan bahwa dalam sehari keuntungan bersih yang didapat dari hasil jualannya cukup lumayan besar.

“Sehari kalau musim liburan seperti saat ini bisa menghasilka atu juta rupiah bahkan lebih. Pengunjung yang datang selain karena keindahan alam yang dikunjungi juga membeli oleh oleh seperti Kopi Toraja yang harganya untuk satu bungkus ukuran 250 gram seharga Rp 20.000,” jelas Leni Kadda.

(Ardianto Palla)

No More Posts Available.

No more pages to load.