IKA-BKPRMI Workshop Nasional, Tokoh Literasi : Komitmen dan Tidak Putus Asa

oleh
oleh

Peluncuran Gerakan Nasional Satu Masjid Satu Buku oleh Ketua Umum Ika BKPRMI Pusat Dr. H. Andi Kasman, S.E, M.M bersama Kepala Perpustakaan Nasional RI diwakili Kepala Biro SDM dan Umum Perpustakaan Nasional, Janti Sukmarini, Tokoh Literasi Nasional Mentor Utama Gerakan Satu Masjid Satu Buku Bachtiar Adnan Kusuma, S.Sos, M.M., dibuka Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria Ika, Sabtu (14/5/2022). (Ist)

UPOS, Jakarta – Ikatan Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia disingkat IKA-BKPRMI, menggelar workshop nasional tentang kepenulisan bertema “Gerakan Nasional Satu Masjid Satu Buku” bertempat di Grand Cempaka Hotel.

Kegiatan ini langsung dimentori oleh Mentor utama Bachtiar Adnan Kusuma, S. Sos., M.M dan Dr. Siti Hikmawatty, M.Pd di Grand Cempaka Hotel, Jakarta, Sabtu (14-15/5/2022).

Bachtiar Adnan Kusuma (BAK), selaku tokoh literasi nasional, penerima penghargaan tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka, Penulis Profesional Indonesia dan Dr. Siti Hikmawatty, M.Pd selaku tokoh Muslimah, Literasi, Pemerhati Anak, dan penulis buku.

Tokoh Literasi Nasional Mentor Utama Gerakan Satu Masjid Satu Buku, Bachtiar Adnan Kusuma, S. Sos., M.M saat berbicara di workshop nasional Ikatan Alumni Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia disingkat IKA-BKPRMI, di Grand Cempaka Hotel, Jakarta, Sabtu (14/5/2022). (Ist)

BAK menginspirasi dan memotivasi dalam memberikan pembinaan dan pengarahan terhadap seluruh peserta agar dapat berhasil menulis karya buku.

“Menulis itu mudah semudah berbicara. Tips awal sebagai penulis adalah dengan tekun membaca minimal 20 menit setiap hari, membaca itu kebutuhan, dari membaca dapat menambah pengetahuan juga memperkaya kosa kata dan mustahil dapat menulis dengan baik jika tidak diawali dengan membaca,” ungkap BAK, selaku mentor utama.

“Selain tekun membaca, hal lain yang harus dimiliki oleh seorang penulis adalah komitmen dan tidak mudah putus asa. Karena banyak dijumpai orang bisa menulis dan memiliki bakat yang baik dalam menulis akan tetapi tidak sampai menghasilkan satu buku saja dikarenakan kurangnya komitmen dan mudah putus asa dalam menuntaskan membuat karya. Melalui tulisan, kita dapat mengukir sejarah, menambah amal jariyah dunia akhirat dan dapat melawan kebodohan,” paparnya.

Peserta terhipnotis dengan ulasan trik dan tips menulis semudah berbicara dari mentor BAK. Disamping kiat-kiat praktis yang disajikan, beliau banyak memberikan insight terkait dengan pengalaman aplikatif dalam dunia kepenulisan dan penerbitan.

Tampil juga berbagi inspirasi ke penulisan di awal sesi, Labbiri dari Pegiat Literasi Gamacca Kabupaten Gowa dan guru penulis yang sudah menghasilkan puluhan buku, baik fiksi maupun nonfiksi. (*/Lbr)

No More Posts Available.

No more pages to load.