Fokus Penanganan Covid-19, Sehari UIM MoU Biofarma dan BBLK Makassar

oleh
oleh

Universitas Islam Makassar (UIM), MoU dengan Biofarma Indonesia dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Kota Makassar, di auditorium KH Muhyiddin Zain Universitas Islam Makassar, Selasa (16/11/2021). (Ist)

UPOS, Makassar – Dalam rangka persiapan pertemuan tatap muka langsung Universitas Islam Makassar (UIM), sehari melakukan penandatanganan memorandum Of understanding (MOU) sekaligus dengan dua institusi kesehatan.

Yakni Biofarma Indonesia dan Balai Besar Laboratorium Kesehatan Kota Makassar, bentuk kerjasama yang modern dalam dunia pendidikan terkhusus merumuskan konsep kampus merdeka, digelar di auditorium KH Muhyiddin Zain Universitas Islam Makassar, Selasa (16/11/2021).

Didampingi Wakil Rektor 1, Prof Dr Arfin Hamid, SH, MH, Wakil Rektor III DR Nurdin, SH, MH, Kepala Biro Administrasi, Umum dan Keuangan DR Ir Musdalipa, MSi, Dekan MIPA DR Tahira Hasan, M.Si, Dekan Ilmu Kesehatan DR Zaenal, S.Kep, MKes, Ketua LKI Drs H Maskur Yusuf, M.Ag.

Dihadapan ratusan peserta dalam sambutannya, Rektor Universitas Islam Makassar DR Ir Hj Andi Majdah M Zain, M.Si mengatakan, Memorandum of Understanding (MoU) kedua institusi kesehatan dalam rangka perang melawan virus Covid-19 dan terpenting yakni terkait sinergi dalam tridarma perguruan tinggi.

“Juga bentuk kolaborasi merdeka belajar-kampus merdeka kerja sama kedua institusi tersebut, dalam rentang beberapa tahun ke depan sangat positif, sebab sigergi dalam tahap implemrntasi bisa lebih mudah dilakukan,” terang Majdah.

“Era saat ini, merupakan era kolaborasi dan maju bersama. Tidak berlaku lagi istilah saling mengalahkan. Tapi bagaimana bisa sama-sama berkolaborasi untuk kontribusi bagi kecerdasan anak bangsa,” ujar Kepala BBLK, dr. Mujaddid, M.Kes.

Selain MOU, juga dilakukan sosialisasi metode tes PCR Bio Saliva untuk deteksi covid-19, tes ini diklaim lebih nyaman karena menggunakan metode kumur rangkaian Roadshow PT. Biofarma ke 6 kota besar Indonesia.

“Khusus kota Makassar, kampus UIM menjadi kampus pertama di Sulawesi Selatan dan hasil tes Bio Saliva juga sudah terdaftar di peduli-lindungi, sehingga sudah bisa menjadi syarat perjalanan,” ungkap Arham Bachtiar, kepala seksi promosi PT. Biofarma.

Lebih rinci, Kabag Humas dan Kerjasama UIM, dr Wachyudi Muchsin, S.Ked, SH, MKes menjelaskan, semua kerjasama ini fokus melawan Covid-19.

“Serta implementasi dalam bidang pendidikan, usaha, penelitian pengabdian, peningkatan akreditasi dan promosi serta implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” pungkas dokter koboi, panggilan akrab dr Wachyudi Muchsin. (*/Arman)

No More Posts Available.

No more pages to load.