Kuasa Hukum Haji Ria Efendi, Achmad Ilham, SH, C.PL bersama kliennya Jumpa Pers di Warkop Hkopi Gowa, Rabu (20/7/2022) sore. (Ist)
UPOS, Gowa – Kuasa Hukum Haji Ria Efendi, Achmad Ilham, SH, C.PL bersama kliennya melakukan Jumpa Pers di Warkop Hkopi Gowa, Rabu (20/7/2022) sore.
Hal itu terkait excavator miliknya yang hendak dicuri oleh Oknum Tak Dikenal (OTK) pada malam hari.
Kuasa Hukum Haji Ria Efendi bersama kliennya menceritakan kronologis kejadian tersebut. Pada Kamis (14/7/2022) sekitar pukul 20.00 Wita, kendaraannya hendak dibawa kabur oleh sejumlah OTK yang diduga menggunakan peralatan seperti kunci master.
Kuasa Hukum Haji Ria Efendi, Achmad Ilham, SH, C.PL bersama kliennya Jumpa Pers di Warkop Hkopi Gowa, Rabu (20/7/2022) sore. (Ist)
“Klien kami dihubungi oleh penjaga alat di lokasi dan memberikan informasi bahwa excavator tersebut dipantau oleh sejumlah OTK sejak pagi hingga menjelang magrib. Kemudian klien kami menuju ke lokasi menjelang magrib sambil menghubungi Kapolsek meminta bantuan sebab klien kami mencurigai adanya gerak gerik yang mencurigakan di lokasi tersebut,” kata Achmad Ilham, melalui konprensi pers.
Lanjut diceritakan, “Sekitar pukul 20.00 Wita, malam, klien kami dalam perjalanan menuju lokasi tiba-tiba melihat excavator miliknya sementara bergerak menuju ke luar sekitar 300 meter dari tempat sebelumnya dan yang dikuasai oleh OTK sehingga mobil yang dikemudikan melaju kencang dan langsung menghalau alat yang sementara jalan dan kemudian operator OTK tersebut langsung swing alat dan melarikan diri. Kemudian klien kami turun di mobil dan repleks teriak pencuri alat, tidak lama kemudian datanglah sejumlah warga dan berhasil menggagalkan aksi OTK tersebut,” paparnya.
Setelah itu, “Klien kami mendatangi Polsek Bajeng dan melaporkan dugaan pencurian,” jelas Achmad Ilham.
Kejadian ini, di Caddika Dusun Borong Untia Desa Maccini Baji Kecamatan Bajeng Kabupaten Gowa.
Kuasa Hukum Haji Ria Efendi, Achmad Ilham berharap, agar kepolisian segera menangkap para pelaku dan kendaraan yang digunakan pelaku yang berada di TKP segara disita sebagai barang bukti. (*)
