Dua Tokoh Politik, TP-IAS Diskusi Santai

oleh
oleh

Taufan Pawe (TP) silaturrahmi dikediaman Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Minggu (10/10/2021) malam. (Ist)

UPOS, Makassar – Dua tokoh politik dari partai berbeda, Taufan Pawe (TP) dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS), mengupas dinamika politik Sulsel selama sejam.

Keduanya ngobrol di ruang tamu bagian belakang kediaman IAS, Jalan Villa Mutiara III, Makassar, Minggu (10/10/2021) malam.

Orang nomor satu di Golkar Sulsel itu, tiba di kediaman IAS setelah magrib didampingi menantunya, Zulham Arief.

Berkemeja putih dan celana hitam, TP mengaku baru selesai menghadiri pengukuhan pengurus Angkatan Muda Partai Golkar Sulsel dan Kesatuan Perempuan Partai Golkar Sulsel di Hotel Claro, Jalan AP Pettarani.

Obrolan itu berlangsung begitu cair. Di sela-sela obrolan, IAS bahkan sempat video call-an dengan istrinya, Aliyah Mustika Ilham, untuk mengabarkan kunjungan TP.

Obrolan singkat lewat video call itu, mengabarkan Aliyah sedang berada di Kantor DPP Demokrat bersama sejumlah petinggi DPP.

Ada banyak obrolan politik yang ditegaskan off the record dalam pertemuan itu, untuk menjaga kebaikan keduanya. Mencerminkan kuatnya hubungan emosional kedua tokoh ini meski jarang bertemu.

“Pasti bukan orang yang salah jika saya berdiskusi terkait banyak hal seputar politik dengan IAS. Apalagi, semua tahu habitat asal beliau (IAS-red) juga memang Golkarkan?”, ujar wali kota Parepare itu.

IAS menimpali sangat tersanjung dengan kerendahan hati Ketua Golkar Sulsel itu mengunjungi kediamannya. Apalagi di tengah kesibukannya selaku wali kota dan Ketua Golkar Sulsel.

“Sebenarnya, sayalah yang cocok datang menghadap ke beliau (TP-red) setelah tahu beliau ingin bersilaturahmi. Tapi seperti beliaulah seharusnya seorang pemimpin, mampu menggugah orang dengan contoh sikap, bukan hanya lewat perkataan,” kata IAS mengungkapkan terima kasih atas kunjungan TP.

Diskusi keduanya seputar Golkar paling dominan. Lumrah saja mengingat keduanya tokoh yang sama-sama besar dari Golkar.

IAS bagi Golkar bukanlah orang asing. Dia dibesarkan di Golkar sejak 1992. Sempat menjabat Wakil Bendahara DPD II Golkar Ujung Pandang (1992–1997), lalu jabat ketua Biro Pemuda dan Olahraga DPD I Golkar Sulsel (1998-2001) dan menjadi Ketua DPD P Golkar Kota Makassar (2001-2006).

Golkar pulalah yang mengantar IAS menjadi anggota DPRD Sulsel (1999-2004). Sampai akhirnya, wali kota Makassar 2004-2014 itu menjadi Ketua DPD I Golkar Sulsel (2008-2009).

Apalagi, ayah IAS, Sirajuddin merupakan sekretaris Golkar Sulsel l ketika masih berwujud Sekber Golkar.

Merujuk pada kentalnya Golkar sebagai habitat awal IAS, TP mengaku tidak risau dengan gonjang-ganjing IAS kiri kanan ditawari beberapa partai untuk bergabung setelah jadwal Musda Partai Demokrat Sulsel tak kunjung jelas.

“Jadi pertemuan ini juga bagian penting tanggung jawab saya sebagai ketua Golkar untuk mengingatkan habitat awal beliau adalah kuning,” jelas Taufan.

Saat keduanya akan berfoto sebelum pisah, TP sempat mengaku bersyukur. IAS ternyata masih mengenakan masker warna putih sementara dirinya menggunakan masker kuning. “Alhamdulillah, warna masker putih ini menandakan insya Allah beliau masih bukan milik siapa-siapa. Masih netral,” ungkapnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.