Dinilai Cacat Prosedur, Pemilihan BPD Lare- lare Ditentang Warga Desa

oleh
oleh

UPOS, Luwu– Pemilihan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Lare- lare yang baru- baru digelar beberapa hari lalu, saat ini mulai diributi warga Desa Lare- lare, Kec. Bua, Kab. Luwu.

Sejumlah warga desa, tak terkecuali oleh sejumlah mantan Anggota BPD, Senin (20/4/2020) siang, mendatangi Kantor Desa, yang berada di Jalan Poros Belopa- Palopo, Dusun Lare- lare, Desa Lare- lare, Kec. Bua, Kab. Luwu.

Kedatangan warga ini tak lain untuk memprotes Pemilihan BPD yang dinilainya cacat prosedur.

Warga Desa Lare- lare, Kasmarullah yang ditemui di Kantor Desa Lare- lare, Senin (20/4/2020) siang, mengatakan warga menilai pemilihan BPD ini sangat cacat prosedur dan juga pemilihan tersebut hanya dilakukan oleh sekelompok orang yang terpilih saja secara diam- diam atau sembunyi- sembuyi.

“Pemilihan BPD di Desa Lare-Lare ini sangat tidak etis, pasalnya sudah ada hukum yang mengatur dalam pemilihan seperti ini, namun pemilihan kali ini dilakukan secara tidak demokratis, bahkan dengan cara tersembunyi, ”ujarnya Kasmarullah.

Selain itu, warga desa mendesak dan menuntut pemilihan BPD di Desa Lare- lare dibatal, serta dilakukan pemilihan ulang secara terbuka, serta sesuai dengan aturan yang ada, serta menganti seluruh panitia pemilihan sebelumnya.

“Saya mewakili pemuda Desa Lare- lare sangat kecewa dengan adanya pemilihan BPD secara tersembunyi ini. Apa lagi ketua sebelumnya tidak mengetahui apa- apa dengan pemilihan ini. Bagaimana serah terima jabatannya dan dimana letak ke absahannya, ”tambah Kasmarullah.

Ditemui ditempat yang sama, Sekretaris Desa Lare- lare, Syahrir Gapar, mengaku tidak mengetahui pasti terkait dengan pemilihan BPD di desanya. “Saya tidak tahu, saya juga tidak dilibatkan dalam pemilihan, berkas pemilihannya juga tidak ada yang diserahkan ke sekretaris desa, “ujarnya.

Ketua Panitia Pemilihan BPD Desa Lare- lare, Satrio, yang dikonfirmasi mengakui kalau pihaknya memang tidak melakukan pengumuman secara terbuka, termasuk tidak melakukan pengumuman secara tertulis kepada masyarakat desa, serta mengakui adanya pelanggaran pengangkatan anggota BPD, khususnya adanya anggota BPD yang belum menikah.

“Iya, tapi bagaimana juga kita umumkan di Masjid na sementara tidak sembayang Jumat orang, “kata Satrio.

Selain cacat prosedur pemilihan, juga dalam pemilihan BPD Desa Lare- lare juga diduga syarat nepotisme, yang dimana diketahui Sekretaris BPD yang terpilih tak lain adalah saudara dari Ketua Panitia Pemilihan BPD, Satrio yang juga dimana Satrio adalah tak lain Kaur Umum di struktur Pemerintahan Desa Lare- lare, serta anak dari salah satu kepala dusun di Desa Lare- lare.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.