Bersama Keluarga Enrekang, IAS Ungkap Siap Bertarung di Pilgub 2024

oleh
oleh

Ilham Arief Sirajuddin (IAS), di sela-sela buka puasa bersama keluarga besar, di Sossok, Kelurahan Manaran, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Jumat (15/4/2022) malam. (Ist)

UPOS, Enrekang – Politisi senior Sulsel, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mengungkap salah satu niatnya terkait perhelatan politik pada 2024 mendatang, di hadapan keluarga besarnya di Enrekang.

IAS memohon doa, agar diberi kesehatan untuk bisa bertarung di pilgub Sulsel mendatang.

“Saya sengaja hadir di sini, untuk meminta doa dan memohon restu. Doakan saya sehat sampai 2024, dan insya Allah saya ingin maju di pilgub Sulsel mendatang,” ungkap IAS, disambut tepuk tangan keluarga besarnya.

Permohonan itu disampaikan IAS, di sela-sela buka puasa bersama keluarga besar, di Sossok, Kelurahan Manaran, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang, Jumat (15/4/2022).

Buka puasa bersama IAS, juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat, politik dan pemuda.

Turut hadir, Ketua BPP HIKMAH yang juga Sekjen Gapensi, Andi Ruman Nurdin Karumpa, didampingi Ketua HIKMAH Makassar AKBP Yusni Asmadi, Calon Bupati Enrekang Saleh Rahim.

Ada juga politisi muda Enrekang Asrun Tukan, tokoh masyarakat Arfah Renggong, serta Suparman, Camat Anggeraja. Hadir juga sejumlah tokoh pemuda dan tokoh agama Enrekang.

Di Sossok, IAS juga berkesempatan melaksanakan kultum usai salat magrib berjamaah di Masjid At Taqwa Sossok, Kelurahan Mataran, Anggeraja.

Memasuki pekan ketiga bulan Ramadan, IAS menggelar safari Ramadan ke lima daerah di Sulsel.

Lima daerah itu diantaranya Enrekang, Pinrang, Wajo, Soppeng dan Bone. Buka puasa di Enrekang, yakni rangkaian dari road show ini.

Intensitas IAS mengelilingi Sulsel, terbilang yang paling kencang. Jelang Musda Demokrat lalu, IAS sempat dua kali roadshow keliling Sulsel, mulai pertengahan hingga pengujung 2021.

“Begitulah cita-cita jika ingin dicapai. Insya Allah setelah Demokrat tidak memberi kesempatan saya menjadi ketua, Allah Swt akan membuka jalan-jalan lain,” jelas IAS, usai salat Jumat di Masjid Raya Parepare.

Paska Musda Demokrat, IAS menjadi figur yang dilirik sejumlah partai. Mulai dari NasDem, PKS, hingga Golkar. Hingga saat ini, IAS sementara memutuskan menjadi kader biasa di Demokrat.

“Biarlah saya memilih menghabiskan ramadan ini sebagai kesempatan merenungkan nasib ke mana akan berlabuh nanti,” beber IAS. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.