Ketua Umum Gerakan Sayang Buku Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma. (Ist)
UPOS, Makassar – Sekjend Asosiasi Penulis Profesional Indonesia Pusat, yang juga Penerima Penghargaan Tertinggi “Nugra Jasadharma Pustaloka” dari Perpustakaan nasional Republik Indonesia, Bachtiar Adnan Kusuma (BAK) menjadi Mentor Utama Gerakan Menulis Athirah yang diikuti 25 orang guru-guru pilihan Sekolah Islam Athirah.
Ketua Umum Gerakan Sayang Buku Sulsel ini, akan melakukan MOU dengan Direktur Sekolah Islam Athirah Syamril, S.T, M.Pd. dan kuliah perdana, Sabtu (25/9/2021) pagi dan akan dibuka Direktur Sekolah Islam Athirah.
Menurut BAK, selain penandatanganan MOU Sekolah Islam Athirah yang dipimpin Syamril, S.T, M.Pd., dengan Ketua Gerakan Sayang Buku Ibu Suka Membaca Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma menegaskan kalau gong dimulainya GEMA Athirah dengan materi perdana Memahami Diksi yang akan disampaikan penulis novel dan Asisten Managing Editor Penerbit Yapensi, Adi Wijaya, S.T. M.Ikom.
Selain menampilkan Adi Wijaya, BAK dikonfirmasi, Kamis (23/9/2021), hadir juga novelis dan seniman Sulsel Yudhistira Sukatanya dengan materi Revisi Akhir dan materi Jenis-jenis Tulisan Fiksi.
BAK juga menurunkan penulis budaya Sulsel Idwar Anwar dengan materi Kalimat dan Paragraf yang Jernih dan Efektif, Kritik dan Bedah Karya oleh Prof. Dr. Hj. Kembong Daeng, M.Hum., Plagiarisme dan Parafrase oleh Herman Lilo, Digitalisasi oleh Upi Asmaradhana. Untuk materi Jenis-jenis tulisan Fiksi, Self Editing (Penyuntingan Awal) dan Teknik Menemukan Ide dan Judul yang Menarik diisi Adi Wijaya, S.T, M.Ikom.
Selain menurunkan Tim mentor yang handal, BAK juga menyediakan kurikulum pembelajaran bagi peserta Gerakan Menulis Athirah yang akan berlangsung 25 September 2021 hingga Januari 2022.
“Materi dan pengajar Gerakan Menulis Athirah lebih mengutamakan praktek langsung dan pengayaan bagaimana menghasilkan produk buku bermutu dan layak pasar,” kata Humas Tim Pendamping Literasi Daerah Provinsi Sulsel, yang di SK kan Plt. Gubernur Sulawesi Selatan ini. (Arman)
