Warga Tutup Jalan Trans Sulawesi Pakai Sampah

oleh
oleh

UPOS, Luwu — Warga Lingkungan Barana Mapancce, Kelurahan Pammanu, Kecamatan Belopa Utara, menutup 1 jalur badan jalan trans Sulawesi dengan menggunakan sampah-sampah yang membuat saluran air tersebut jadi tersumbat.

Selain menutup 1 jalur badan jalan, warga juga melakukan aksi bakar ban di jalan poros tersebut.

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada pihak Pemerintah Provinsi karena tidak memperbaiki saluran air yang melintas di bawah badan jalan trans Sulawesi tersebut.

Jika turun hujan saluran air tersebut tersumbat sehingga membuat  sejumlah permukiman warga terendam banjir. 

Irawan yang merupakan warga Barana Mapancce, mengatakan bahwa akibat gorong-gorong saluran air ini tersumbat ada sekitar puluhan rumah warga terdampak genangan air di wilayah ini. 

“Hal ini kami lakukan sebagai bentuk keresahan warga yang terdampak akibat tersumbatnya saluran air ini. Sudah seminggu ini kami tidak bisa tidur nyenyak, ketika hujan turun air selalu menggenangi rumah kami karena saluran air tersebut tersumbat oleh sampah, akibatnya puluhan rumah tergenang air, kami harap agar pihak Pemerintah secepatnya untuk menyelesaikan masalah ini, apalagi sekarang musim hujan” ucapnya. 

Irawan juga mengatakan bahwa terkait persoalan ini ia sudah pernah menyampaikan kepada pihak BPBD Luwu, namun sampai hari ini belum tindakan.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Luwu, Zulkifli, yang turun langsung menemui warga, menyampaikan bahwa keluhan masyarakat untuk secepatnya agar bisa diselesaikan, tentunya sebagai perwakilan masyarakat akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Balai Provinsi. 

“Kita sangat pahami keluhan masyarakat kita apalagi dalam musim penghujan ini dimana akibat  saluran air yang tersumbat ini membuat pemukiman warga jadi tergenang dan tentunya mengganggu aktifitas keseharian warga setempat”, ucap Zulkifli.

Zulkifli juga menyampaikan ke warga untuk bisa bersama-sama mencarikan solusi agar masalah ini cepat terselesaikan.

“Kami di DPRD tentunya tidak tinggal diam melihat kondisi masyarakat kita, kami melalui Komisi III DPRD Luwu akan berkoordinasi dengan pihak terkait yakni balai Provinsi,” jelasnya.  (cha)

No More Posts Available.

No more pages to load.