Wali Kota kepada PDAM Makassar, Semua Warga Wajib Dapat Air

oleh
oleh

Perumda Air Minum Kota Makassar, mengikuti arahan Walikota Makassar melalui zoom meeting, Selasa (22/2/2022). (Ist)

UPOS, Makassar – Seluruh SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar, mengikuti arahan Walikota Makassar melalui zoom meeting, termasuk Perumda Air Minum Kota Makassar, Selasa (22/2/2022).

Dalam arahannya kepada PDAM, Walikota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mencanangkan program semua warga Makassar wajib dapat air, dimana program tersebut memang menyasar beberapa kawasan karena masih banyaknya pengaduan yang Walikota terima, khusus daerah Timur dan Utara Kota.

Menyikapi arahan Walikota tersebut, penjabat Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar yang didampingi oleh penjabat Direktur Tehnik Arifuddin Hamarung dan penjabat keuangan Asdar Ali serta pejabat kepala bagian terkait yang turut mengikuti meeting tersebut, langsung memaparkan program dan rencana yang disampaikan kepada Walikota.

Beni Iskandar dalam pemaparannya menyampaikan, segera akan menginisiasi rencana penambahan debit produksi pada instalasi pengolahan air di Somba Opu dari kapasitas sekarang 1.000 liter/detik menjadi 1.500 liter/detik ditahun 2022 ini dan akan ditingkatkan lagi menjadi 1.750 liter/detik tahun 2023-2024.

“Kami juga akan membangun IPA baru disekitar kawasan BTP dengan kapasitas 2×200 liter/detik yang nantinya akan difokuskan ke daerah Sudiang, Kima, Tallasa City dan Summarecon serta daerah lain yang berbatasan seperti, desa nelayan, Untia dan Salodong,” terang Beni.

Adapun soal biaya pembangunannya sendiri, akan diupayakan dalam skema investasi mandiri atau menggandeng perbankan atau pihak ke-3.

Selanjutnya, masih dalam rencana program semua warga Makassar wajib dapat air, Beni mengutarakan, bahwa beberapa perencanaan di tahun 2022 ini akan segera dilaksanakan, diantaranya beberapa IPA akan diadakan peningkatan untuk menjamin ketersediaan air bagi seluruh pelanggan, yaitu IPA 2 Panaikang.

“Saat ini produksi air kita di IPA 2 sekitar 1.000 liter/detik akan ditingkatkan 1.500 liter/detik ditahun 2022 dan menjadi 1.750 liter/detik tahun 2023, sabagai supply air utama untuk daerah utara dan timur kota,” jelasnya.

Kemudian IPA 3 Antang, yang saat ini 100 liter/detik menjadi 135 liter/detik di tahun ini dan akan menjadi 150 liter/detik tahun 2022. Instalasi ini yang akan memback up kebutuhan air untuk kawasan Nipa-Nipa, Blok 10, Perum Gubernur, Kompleks Pemda dan sekitarnya sehingga tidak ada lagi penggiliran air dan semua masyarakat di Manggala dapat menikmati air bersih.

Yang paling utama juga, kata Beni, adalah penambahan debit produksi di IPA 3 Maccini Sombala yang saat ini hanya 200 liter/detik akan ditambah menjadi 300 liter/detik di tahun ini dan akan menjadi 350 liter/detik di tahun 2024 yang memang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan air di daerah Barombong sebagai kawasan berkembang serta sebagian ke Utara dan Selatan Kota.

“Artinya dalam waktu dekat insha Allah tidak ada lagi kawasan di Kota Makassar yang tidak terlayani air bersih,” janji Beni.

Dan yang terakhir, yakni peremajaan booster Gatot Subroto yang ditargetkan selesai bulan Februari ini dan akan diuji coba bulan Maret, yang mana akan melayani daerah sekitar Kelurahan Tallo dan Buloa agar daerah tersebut bisa menikmati air sepanjang waktu.

Sebagai Informasi tambahan, seluruh program ini akan dikawal penuh oleh BPKP, Kejaksaan Negeri Makassar dan KorsupGa KPK-RI, dimana diperkirakan biaya yang dibutuhkan sekitar Rp30 Miliar. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.