Wagub Paparkan Keberhasilan Sinergisitas Pemprov- Muhammadiah

oleh
oleh

UPOS, wajo– Acara Akbar 107 Tahun Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi digelar di Lapangan Merdeka Sengkang, Kabupaten Wajo, Sabtu, (23/11) malam.

Kurang lebih 6.000 kader Muhammadiyah tampak memenuhi lapangan yang tepat berada di depan Masjid Agung Ummul Qura’an Sengkang.

Wakil Gubernur (Wagub) Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, hadir dan sekaligus membuka kegiatan secara resmi, pada pukul 21.00 Wita, yang sebelumnya di mulai dengan penampilan tarian kolosal, pembacaan puisi, dan pemutaran video napak tilas perjalanan organisasi Muhammadiah.

Pimpinan Wilayah Muhammadiah Sulsel, Prof Dr H Ambo Asse, M.Ag, mengatakan Pemrov Sulsel terus bersinergi dengan organisasi Muhammadiah.

“Sinergisitas pemerintah provinsi dan kabupaten kota dengan Muhammadiah Sulsel mampu mendorong munculnya keunggulan dalam membangun masyarakat dan umat di Sulsel, agar lebih kreatif, berkeadaban dan bermartabat untuk kemajuan Indonesia,” ujarnya.

Sementara, Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutannya, mengatakan, menghadiri undangan Muhammadiah seperti panggilan hati nurani.

“Saya sempat berhalangan hadir karena kondisi badan kurang fit sehabis pulang dari Singapura dalam agenda undangan Pemerintah Singapura, namun atas permintaan Bupati Wajo dan keluarga besar Muhammadiah, berat rasanya untuk tidak hadir, seperti panggilan hati nurani,” ungkap Andi Sudirman.

Ia juga menyampaikan beberapa sinergisitas program Pemprov Sulsel dengan organisasi Muhammadiah. Salah satunya, karantina 117 anak selama 20 hari belajar tentang tadabbur Al-Quran, bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah.

Andi Sudirman Sulaiman juga memohon agar Muhammadiah terus bersinergi dan berkolaborasi dalam kegiatan yang sifatnya keagamaan, untuk meredam radikalisme guna mengembalikan kemurnian Islam karena budaya-budaya asing yang tidak terfilter.

“Budaya asing masuk melalui teknologi dewasa ini dan kita tidak mampu memfilter teknologi tersebut. Tentu untuk memfilter dan membentengi diri dari budaya asing tersebut adalah dengan Agama melalui Al-Quran dan ajaran sunnah seperti program yang pemprov lakukan. Yaitu SMA Makassar di setiap Jumat, selama 30 menit membaca (literasi) Al-Quran,” papar Andi Sudirman.

Andi Sudirman berharap agar organisasi Muhammadiyah terus konsisten dalam jalur perjuangan organisasinya, yang berfokus pada peningkatan ilmu pengetahuan. Sehingga, mampu mencetak generasi yang berakhlakul kharimah dan hal ini sesuai dengan salah satu visi misi Pemprov, yaitu terwujud dan terbinanya masyarakat madani.

“Kedepan Muhammadiyah harus lebih besar dan pemerintah siap bersinergi demi kemajuan ummat, demi kemajuan Indonesia, khususnya Sulsel, “harapnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.