Upos,Luwu Timur- Usai di guncang gempa dua hari lalu, BPBD Luwu Timur mengadakan mitigasi Bencana,kegiatan ini untuk persiapan menghadapi bencana alam jika sewaktu waktu terjadi.
” Kita persiapan pasukan, mereka ini harus paham menanggulangi bencana,tindakan harus tepat dalam situasi darurat ” Ujar M.Zabur Kepala BPBD Lutim usai membuka mitigasi bencana di Hotel Ilagaligo Malili, Rabu (21/11/2018)
Menurut Zabur, kegiatan berlangsung dua hari besok materi lapangan dengan aksi penyelamatan pada medan yang curam.
Mitigasi bencana ini pihak BPBD Lutim melibatkan langsung Basarnas Sorowako -Kendari untuk membekali personil dalam memberikan tindakan penyelamatan.
Luwu Timur, Kata Zabur, sudah ditetapkan daerah rawan bencana alam, yaitu gempa bumi, banjir dan tanah longsor.
Kewaspadaan saja tidak cukup tanpa dibekali pemahaman tentang evakuasi penyelamatan korban.
Dalam mitigasi ini personil BPBD harus memahami titik yang aman untuk melakukan engevakuasi, jumlah warga yang berada di lokasi bencana, olehnya sangat penting itu peta bencana.
“Misalkan saja bendungan Karebbe jebol akibat gempa, ahli gempa memperkirakan perjalanan airnya sampai ke Malili satu setengah jam,nah dalam masa itu bisakah personil kita melakukan tindakan evakuasi dalam waktu satu setengah jam, inilah yang harus di bekali agar bisa meminimalisir jatuhnya korban jiwa ” Papar Zabur (Ujungpandang pos/***)
