Tensi Gempa Naik, BPBD dan Vale Akan Simulasi Besar -Besaran

oleh -146 Dilihat
oleh

UPOS,Luwu Timur – Naiknya tensi gempa di Sesar Matano membuat Pemerintah Lutim dan PT Vale akan menggelar simulasi bencana alam besar -besaran.

Simulasi bencana alam ini akan dimulai 9 – 11 Desember 2019 melibatkan 6 desa yang dilintasi sungai Malili yang terdampak jika bendungan PT Vale Collaps.

Untuk memuluskan rencana simulasi tersebut, BPBD Lutim, PT Vale Indonesia, Basarnas bersama tim PT Indra Karya melakukan pertemuan di kantor BPBD, Selasa (3/12/2019)

Rapat tersebut menghasilkan kesepakatan,simulasi akan dilakukan 9 sampai 11Desember 2019. Lapangan Merdeka Malili, Mes Karebbe menjadi Pos Induk evakuasi warga.

Puncak simulasi dilaksanakan 11 Desember, namun dua hari sebelumnya diadakan latihan dan gladi bersih dibawah bimbingan tim.Rescue PT Vale dan BPBD Lutim.

Simulasi ini akan melibatkan 9 Dusun yang ada di 6 Desa . Antara lain Desa Balantang, Desa Baruga, Desa Puncak Indah, Desa Pongkeru, Desa karebbe, Desa Pasi -pasi.

Informasi dari Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiap siagaan BPBD Lutim, Amri Mustari, menerangkan simulasi ini mutlak dilakukan mengingat aktivitas gempa dari Sesar Matano naik signifikan.

Ditahun 2019 data dari BMKG yang diterima BPBD , Lutim sudah diguncang 43 kali gempa . Dari 43 kali gempa tersebut 40 kali gempa bersumber dari Sesar Matano.

Tujuan simulasi ini untuk memberikan pemahaman kepada warga agar paham menyelamatkan diri manakala bencana besar itu tiba.

Selain itu simulasi ini juga untuk meningkatkan kewasapadaan warga agar tetap mawas diri. Dalam.Simulasi ini kita memperkirakan tiga Bendungan PT Vale ini ambruk akibat gempa.
Luapan air dari Dam inilah yang diprediksi akan menimbulkan dampak kerusakan parah di enam desa yang dilibatkan dalam simulasi ini.

” Selain melatih tim relawan untuk mengevakuasi, wartawan juga dilibatkan dalam latihan evakuasi ini, sehingga paham menyelamatkan diri dan bisa meliput di titik aman. ” Tutup Mustari. ( UjungpandangPos/***)

No More Posts Available.

No more pages to load.