Tak Ada Biaya Berobat, Balita Ini 4 Tahun Menderita Polio

oleh
oleh

UPOS, Luwu-  Seorang balita berusia empat tahun, yang bernama Angga, didiagnosa menderita polio. Kedua orang tuanya, tak punya biaya untuk membiayai pengobatannya di Rumah Sakit.

Adalah Ahmad, ayah kandung Angga, hanya bisa berharap, ada yang mau peduli, dan membantu anak bungsunya itu, berobat. “Saya hanya kerja serabutan, kalau lagi tidak ada kerjaan, saya cari madu di hutan, “kata Ahmad, Selasa 21/01/20.

Ahmad bersama istri dan empat anaknya, tinggal menetap di Desa Tallang Bulawang Kecamatan Bajo, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Tahun 2015, Ahmad resmi menjadi penduduk di Luwu, setelah pindah domisili dari Kabupaten Maros.

“Kenginan kami untuk membawa Angga ke Rumah Sakit, sampai saat ini belum terkabul, kami tidak punya biaya dan Angga belum terdaftar sebagai peserta BPJS, “ujarnya.

Selama berdomisili di Desa Tallang Bulawang, Ahmad luput dari perhatian Pemerintah. Tak ada bantuan yang diperolehnya. Jika tak ada bahan makanan, Ahmad harus meminta ke tetangganya.

Kondisi rumahnya, juga memprihatinkan. Terbuat dari papan bekas dan atap rumbia. Saat hujan, Ahmad bersama anak istrinya, harus basah.

“Kondisi atapnya bocor-bocor begitu, pastilah kami basah kalau hujan deras,” katanya.

Kepala Desa Tallang Bulawang, Hadrah Syam, mengaku bingung harus berbuat apa. Sebab kata dia, Ahmad masih tercatat sebagai penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Maros, sehingga tidak dapat didaftarkan di Luwu.

“Sudah kami konfirmasi langsung ke pak Ahmad, dan rupanya masih terdaftar sebagai penerima PKH di Maros. Kami sudah sarankan untuk ke Maros, menerima bantuan PKHnya, tapi Ahmad menolak, “kata Hadrah Syam, di kantornya.

Kondisi ini menyulitkan Pemerintah Desa di Tallang Bulawang, untuk memberikan bantuan pada Ahmad dan keluarganya. Selain itu, lokasi yang digunakan Ahmad membangun rumah, hanya pinjam pakai dari orang lain, sehingga tidak dapat dimasukan sebagai penerima bantuan bedah rumah.

“Tapi ada solusi, kami akan buatkan surat keterangan tidak mampu, agar anaknya bisa segera ditangani dokter,” ujarnya.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.