UPOS, Luwu Timur– Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Batara Guru Wotu, Luwu Timur menjadi gudang darah bagi RSUD Ilagaligo Wotu. Setiap kali pihak Rumah Sakit Ilagaligo krisis darah Stikes Batara Guru selalu diminta menyediakan darah. Demikian kata Milyas Paelongan Ketua Stikes Batara Guru dalam acara Pelantikan Pengurus KSR PMI Stikes Batara Guru, Kamis (13/9/2018).
Pelantikan Pengurus KSR Batara Guru ini dihadiri Bupati Luwu Timur selaku Ketua PMI Luwu Timur.
Menurut Milyas, Kampus Stikes Batara Guru ini sudah mengadakan Kerja sama dengan RSUD Ilagaligo untuk sedia menyediakan darah yang dibutuhkan pasien yang dirawat di RSUD Ilagaligo.
“KSR PMI Batara Guru ini pak Bupati sudah nyata dedikasinya dalam masalah sosial, para relawan ini juga senantiasa berada di tengah masyarakat membantu manakala warga dilanda bencana dan sebagai satu- satunya kampus di Luwu Timur, kampus ini juga sudah terakriditasi B, “terang Milyas.
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler mengaku bangga dengan keberadaan Mahasiswa Stikes Batara Guru. Sebagai Ketua PMI Lutim. “Saya mengakui keberadaan kampus ini sangat peka dengan kondisi sosial, “ujarnya.
Para relawan kemanusiaan dari Kampus ini kata Husler sudah memberi andil besar. Dari segi ilmu Pengetahuan keluaran kampus ini juga sudah banyak mengabdikan dirinya baik di daerah Lutim sampai keluar daerah. Dari urusan sosial mahasiswa Stikes ini juga sudah membuktikan diri selalu terdepan manakala ada bencana alam dan menjadi penyedia darah untuk pasien yang membutuhkan darah.
“Saya harap ditangan Andi Egitah selaku ketua KSR PMI Stikes Batara Guru yang baru organisasi ini tetap eksis di kampus dan di luar kampus, “tutup Husler.(Ujungpandang Pos/Momo)
