UPOS, Luwu– Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Luwu, Wahida, bersama jajarannya kembali lakukan inspeksi mendadak ke pangkalan elpiji di Desa Kasiwiang, Kecamatan Suli, Kabupaten Luwu, Rabu (04/09/2019).
Menurut Wahida, sidak kali ini berdasarkan atas adanya laporan warga terkait penjualan elpiji yang tidak sesuai dengan standar dan Harga yang telah ditetapkan pemerintah.
“Pagi ini kami laksanakan sidak langsung ke lapangan, ada laporan warga terkait elpiji subsidi yang dijual diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), kami turun untuk pastikan langsung ke pangkalan, “jelasnya.
Pemilik Pangkalan, Masri yang disidak hari ini memang mengakui pernah menjual elpiji subsidi tersebut dengan harga Rp20.000.
“Memang pernah pak, jujur kami jual harga 20 ribu pupiah, itu karena kami kenakan biaya antar ke pelanggan, “kata Masri.
Terkait temuan itu, Kadis Perdagangan kemudian memberikan teguran tertulis kepada pangkalan tersebut dengan ancaman pencabutan Izin rekomendasi.
“Ini teguran terakhir, kalau ada laporan lagi dan terbukti maka kami akan tegasi dengan pencabutan izinnya sekaligus kami akan minta pihak agen dan lertamina untuk menyetop pasokan ke pangkalan ini, “tegas Wahida.
Untuk diketahui jatah pasokan elpiji subsidi untuk Kabupaten Luwu sebanyak 6720 tabung setiap harinya dan disalurkan oleh 4 agen resmi pertamina.
Sementara itu harga jual dari agen kepada pangkalan adalah Rp15.500 dan untuk pangkalan itu sendiri menjualnya tidak melebihi harga eceran tertinggi yang ditetapkan lemerintah, yakni seharga Rp17.200.(*)
