Rakerda Pengendaian Penduduk Bahas Stunting

oleh
oleh

UPOS, Luwu Timur – Persoalan Stunting menjadi Isu utama dalam Rakerda Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Luwu Timur. Stunting diaggap bisa menurunkan kualitas generasi pelanjut Luwu Timur.

Rakerda ini di buka Bupati Luwu Timur. Muhammad Thorig Husler di Aula Dinas Pendidikan Luwu Timur, Selasa (25/6/2019 )

Menuru Husler, Kabupaten Luwu Timur hingga saat ini masih dinyatakan aman dari stunting.Provinsi Sulsel menetapkan Kabupaten Luwu Timur daerah terendah kasus Stunting.

” Bukan berarti daerah kita tidak ada Stunting ya, ada tapi paling rendah di Sulsel ” Ujar Husler

Meski demikian Husler mengingatkan OPD terkait tidak terlena, jangan sampai tahun depan kasus Stunting ini malah meningkat.

Untuk itu kata Husler, Rakerda ini harus melahirkan program pencegahan dini Stunting.

Informasi dari Dinas Kesehatan Luwu Timur pada 2018, jumlah Stunting di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 893 Balita. Dari 24.317 jumlah balita usia 0-59 bulan, yang sudah di ukur sebanyak 19.467 Balita.

maka ditemukan 893 balita Stunting. Satu Balita dinyatakan mengalami Gizi Buruk. Jumlah ini paling rendah di Sulawesi Selatan sehingga Kabupaten Luwu Timur menjadi daerah terendah penderita Stunting.

Daerah yang paling tinggi kasus Stuntingnya adalah Kabupaten Enrekang kemudian Kabupaten Bone. (UjungpandangPos/***)

No More Posts Available.

No more pages to load.