UPOS, Belopa– Luwu- Arus lalulintas trans Sulawesi, khususnya poros Belopa-Makassar lumpuh total sekira pukul 09.30 Wita, Senin pagi tadi (25/8/18. Hal itu terjadi akibat hujan deras yang mengakibat pohon tumbang dan menutup jalan.
Para pengguna jalan, baik dari arah selatan maupun dari utara terjebak di tengah jalan akibat material pohon yang menutup seluruh bahu jalan protokol tersebut. Diameter pohon yang berukuran sekira 50 sentimeter tersebut membuat warga sedikit kesulitan membersihkan material pohon yang tumbang. Apalagi, peralatan yang digunakan hanya seadanya, seperti parang dan kampak.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun peristiwa seperti ini patut diwaspadai masyarakat pengguna jalan. Khususnya saat melintas di kawasan rimbun.
“Lama ini barus bisa dilintasi. Sebab, warga hanya menghunakan alat seadanya. Mudahn-mudahan Satlantas dan Dishub segera turun membantu warga dengan membawa mesin pemotong agar pohon ini bisa dipindahkan dan tidak menghambat pengguna jalan,” tutur Kasmal, warga Seppong pagi tadi.
Pohon tumbang ini, sebutnya, terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak malam hari. “Kondisi pohon juga sudah tua. Pemerintah memang sudah perlu melakukan peremajaan atau pemaksan. Sebab, membahayakan bagi pengguna jalan,” jelasnya.
Kapolres Luwu, AKBP Dwi Santoso langsung mengerahkan jajarannya ketika mengetahui informasi tersebut. “Kasat Lantas dan Kapolsek serta jajarannya sudah kami perintahkan ke lapangan membersihkan material pohon tumbang serta mengatur arus lalulintas,” kata Dwi.
Akibat pohon tumbang tersebut, antrean panjang kendaraan roda empat dan roda dua terjadi hingga beberapa kilometer. Namun, sebagian warga memilih mutar dan melalui poros Bajo-Belopa meskipun terbilang jauh sekira 15 kilimeter.
“Daripada menungguki di sini. Tidak jelas kapan bisa melintas. Mending putar lewat Bajo,” Sartika warga Ponrang, yang hendak menuju Larompong menghadiri hajatan keluarganya. (Ujungpandang Pos/*)
