Tidak mudah menjadi istri seorang prajurit TNI AD, selain siap lahir dan batin, Persit juga harus siap untuk ditinggal suami bertugas kapanpun dimanapun.
Bagaimana suka duka sebagai istri tentara?, Tia Andi Wicaksono Wibowo,
sosok female kita minggu ini akan berbagi cerita.
Menjadi seorang Persit, menurut Ketua Persit KCK Cabang LX Yonif 721, Tia Andi Wicaksono Wibowo, intinya harus jadi wonder woman, apalagi saat ditinggal tugas.
“Selalu semangat, setia sampai tua, pantang menyerah, mandiri dan tetap cantik, “kata Tia Andi Wibowo.
Dan yang terpenting, sambung wanita kelahiran Kendal 8 Maret 1980 ini, kewajiban Persit adalah harus bisa
menjaga nama baik suami dan satuan,
membantu dan mendukung tugas pokok suami, mendidik anak saat suami mengemban tugas negara, serta harus mampu mengemban tugas pokok sebagai seorang Ketua Persit KCK Cabang LX Yonif 721 yaitu memperhatikan anggotanya.
“Begitu pun di dalam organisasi Persit KCK, patuhi dan laksanakan semua aturan sesuai dengan AD/ART, “tambahnya.
Tia Andi Wicaksono, resmi bergabung di organisasi Persit sejak Oktober 2007 lalu. Ia tak pernah menyangka akan dinikahi oleh seorang tentara.
Sebab, Ia sendiri bercita-cita menjadi anggota Korps Wanita TNI Angkatan Darat (Kowad).
“Dulu saya ngak berfikir akan menjadi istri TNI, tapi dulu saya pernah mendaftar menjadi Kowad, karena memang sudah menjadi cita- cita saya, “ujar Tia.
Sayangnya, setelah dua kali mendaftar, Tia jatuh di penentuan terakhir (Pantohir).
“Saya bercita-cita jadi Kowad dan gagal dua kali di Pantohir, “kenang wanita dengan tinggi badan 169 cm ini.
Memang ada rasa galau setelah gagal menjadi Kowad, namun takdir berkata lain. Tahun 2004, tepatnya di Salatiga, Tia bertemu dengan Letkol Inf. Andi Wicaksono Wibowo, SIp yang kini menjdi Danyon 721 Makkasau.
“Awalnya kami saling cuek, ngak taunya bisa sampai ke pelaminan. Soalnya suami saya itu orangnya sangat baik, penyayang dan sabar, “tutur Tia.
“Makanya itu, jika suami di rumah, sebisa mungkin kita sebagai seorang istri harus selalu membuat suami kita merasa betah dan nyaman, “pesannya.
Saling mengerti dan memahami, sebutnya, termasuk kunci keharmonisan dalam berumah tangga. Itu yang selalu dijaga oleh Tia sebagai istri dari seorang abdi negara.
19 Oktober 2019 ini, merupakan ulang tahun perkawinan ke 12 dengan sang suami. “Paling berkesan waktu Ultah saya yang kemarin, tidak biasanya bapak memberikan surprise seperti itu, diberikan kue tar yang didalamnya terisi cincin, “kenangnya.
“Tahun ini suami saya beri selamat dan bilang agar saya selalu menjadi ibu yang baik dan selalu setia mendampinginya hingga hari tua bersamanya, “tutur Tia lagi.
Selama ditinggal tugas ke Papua, Tia tetap menjaga doa terbaik untuk sang suami. Kesehatan dan keselamatan untuk sang suami, bangsa dan negara tercinta.
“Di depan ibu- ibu anggota Persit yang suaminya juga ikut bertugas di Papua, saya harus selalu terlihat tegar, agar mereka juga bisa lebih tegar dan tidak cengeng, “ucapnya.
Menyibukkan anggota Persit dengan berbagai kegiatan, menurut Tia, adalah salah satu cara yang dilakukannya untuk menghibur anggotanya.
Untuk itulah, setiap ranting-ranting dibawah KCK Cabang LX Yonif 721 diberikan tugas dengan berbagai kegiatan yang mengasah kreatifitas ibu-ibu Persit, baik dalam mengolah makanan dan yang lainnya.
Bagi Tia, selama suaminya bertugas, Persit juga harus menjaga kesetiaan dan harus mampu mengemban tugas pokok sebagai seorang Ketua Persit KCK Cabang LX Yonif 721.
Itu dilakukan agar anggota Persit yang berada di ranting-ranting, seperti yang ada di Majene, Polman, Ambo Ale, Markas dan Palopo merasa diperhatikan dan terlindungi karena mempunyai seorang Ibu Ketua yang selalu memperhatikanya.
Selain itu, anggota Persit juga harus turut memberikan dukungan moral dan mendoakan suaminya yang menjalankan tugas negara.(Ujungpandang Pos/Tiara)
BIODATA
Nama : Tia Andi Wicaksono Wibowo
Jabatan : Ketua Persit KCK Cabang LX Yonif 721
Suami : Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo, SIp
Jabatan : Danyon 721/Makkasu
TTL : Kendal 8 Maret 1980
Anak : Dua Putra, Satu Putri
Hoby : Make up Art.
