UPOS, Makassar– Guna mengembangkan kompotensi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Luwu, Bupati Luwu, Basmin Mattayang tandatangani nota kesepakatan dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI langsung oleh Kepala LAN Pusat, Adi Suryanto didampingi beberapa Deputi LAN, di Aula Hasanuddin LAN RI, Makassar, Jumat(11/12/2020).
MoU antara LAN dan Pemkab Luwu ini merupakan momentum yang penting bagi kedua bela pihak terutama dalam mengembangkan kapasitas, kompetensi bagi aparatur sipil negara di Kabupaten Luwu.
“Keterlibatan kami di LAN dalam upaya mencerdaskan dan kembangkan akreditasi SDM ASN di Luwu dengan adanya MoU ini kita bisa sama- sama mencerdaskan bangsa, “ujar Kepala LAN Pusat, Adi Suryanto.
Sebagaimana diketahui UU sudah mengatur ASN punya hak mendapatkan pembangan kompetensi 20 jam pelajaran pertahun maka sebagai pemerintah bagaimana caranya memenuhi hak ASN tersebut sehingga butuh terobosan inovasi kalau hanya basis treanning tidak akan cukup.
“Suatu penghargaan dan ke syukuran atas penandatanganan MoU ini, ucapan terimakasih atas inisiasi ini karena memajukan daerah butuh tenaga yang handal kita berharap bersama dengan keterlibatan LAN sebagai lembaga yang profesional memiliki skill mampu memberi perubahan kemajuan yang signifikan, “ujar Bupati Luwu, Basmin Mattayang.
Untuk diketahui kedatangan Bupati Luwu di LAN didampingi Sekda Luwu, Ridwan Tumbalolo, Kepala Badan BKPSDM, Sulaiman, Sekretaris BKPSDM Luwu, Andi Muhammad Ahkam Basmin, Kabag Umum, Imran, Kepala Bappeda dan Litbang, Muhammad Rudi, Kadis Damkar, Muhammad Awwabin, Kepala BPKAD, Moh.Arsyal Arsyad.
Kedatangan Bupati Luwu juga kali ini disambut langsung oleh Kepala LAN RI, Adi Suryanto, Deputi Bidang SDMA KemenPAN RB, Teguh Widjinarko, Direktur Jendral Otonomi Daerah Kemendegri Akmal Malik, Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN LAN, Agus Sudrajat, Deputi Bidang Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN, Muhammmad Taufik, Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Bidang Inovasi Administrasi Negara LAN, Tri Widodo Wahyu Utomo, Amir Imbaruddin dan Muhammad Iqbal.
