Pelatih Livepool: Bukan Cita-cita Saya Merayakan Sendiri di Stadion Tanpa Suporter

oleh
oleh
Foto: Getty Images

UPOS- Liga Premier Inggris akan kembali dilanjutkan pada 18 Juni mendatang. Liverpool masih dianggap sebagai klub paling berpeluang juara pada musim kompetisi 2019/2020.

Disisa 9 pertandingan musim ini, Liverpool unggul 25 poin dari peringkat kedua, Manchester City. Praktis, anak asuh Jurgen Klopp itu cuma butuh minimal 3 kali kemenangan kemenangan untuk memastikan gelar yang terakhir direngkuh tahun 1990 silam itu.

Jurgen Klopp, sang pelatih, bicara soal kemungkinan yang terjadi jika Liverpool benar-benar menjadi juara, dengan kondisi seperti ini.

Pasalnya, sisa kompetisi yang dilanjutkan ini tidak seperti biasanya. Pertandingan-pertandingan yang berlangsung diprediksi dilakukan tanpa penonton hingga akhir musim.

Otomatis, siapapun yang menjadi ‘raja’ pada akhir musim, maka tidak ada perayaan bersama dengan para suporter, seperti yang dilakukan klub-klub pada tahun-tahun sebelumnya.

“Anda tidak bisa merayakan dengan cara yang selalu Anda impikan, itu tidak baik, saya benar-benar mengerti itu. Saya merasakan hal yang sama. Bukannya cita-cita saya adalah merayakan sendirian di stadion, lalu pulang saja,” ungkap Klopp, dilansir Goal, pada Minggu (7/6/2020).

“Bukan seperti itu ketika Anda memikirkannya. Tetapi, itu tidak bisa diubah sekarang. Mengapa kita sekarang harus membuat masalah besar tentang sesuatu yang tak bisa diubah?,” tambahnya.

“Akan datang suatu hari ketika kehidupan akan kembali normal. Ketika seseorang telah menemukan vaksin, ketika seseorang telah menemukan solusi masalah tersebut, ketika tingkat infeksi adalah nol. Hari itu akan datang pada akhirnya,” pungkasnya. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.