UPOS, Makassar- Sejumlah pedagang kecewa terhadap langkah Pemerintah Kota Makassar soal penyemprotan disinfektan massal.
Pasar tradisional itu harusnya disemprot pada Sabtu atau Minggu, justru baru dilakukan pada Senin (22/6/2020). Belum lagi, penyemprotan juga tidak lakukan secara menyeluruh.
“Yang disemprot cuma di luar saja, ini yang dilorong-lorong tidak disemprot. Padahal di sini yang aktif banyak orang, seharusnya kayak penyemprotan yang pertama saat bulan puasa. Disemprot malam-malam dan pakai penyemprot yang bisa digendong,” ucap salah satu pedagang bernama Syahrul, saat ditemui.
Lebih kecewa lagi Cia. Ia memilih tidak membuka lapak dagangannya sejak pagi hingga siang, namun yang terjadi malah tidak sesuai harapan.
“Setelah saya tunggu lama, ternyata tidak disemprot tempatku. Banyak juga pedagang yang rela tutup hari ini karena dia kira akan disemprot tapi yang pedagang di lorong ini tidak dapat bagian,” sesal Cia.
Salah satu anggota TNI yang bertugas melakukan penyemprotan, Muh Syamid mengungkapkan alasan tidak meratanya penyemprotan di Pasar Pabeng-baeng.
“Kali inikan pakai mobil yang bawa torennya dan selang tidak panjang jadi tidak bisa disemprot sampai ke lorong kecil. Soal keluhan para pedagang, nanti saya laporkan ke pimpinan untuk jadi bahan evaluasi,” jelasnya. (Ism)
