Negara Ini Penyebab Harga Merica Anjlok

oleh
oleh

UPOS, Luwu Timur– Vietnam salah satu faktor utama penyebab harga merica anjlok. Negara tersebut selain memproduksi lada terbesar juga menjadi pembeli terbesar lada dari Indonesia. Fatalnya produk lada dari Indonesia di campur dengan lada Vietnam sehingga mempengaruhi kualitas. Demikian katakan Dika Rinakuki Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemeterian Perdagangan RI saat membawakan materi seminar di Gedung Bantaea ,Towuti, Luwu Timur, Kamis (2/8/2018).

Menurut Dika, negara Vietnam saat ini memang memproduksi lada terbesar, namun kualitas lada mereka kalah saing dengan lada dari Indonesia. Untuk mendongkrak harga mereka membeli lada dari Indonesia dan mencapurkannya sehingga kualitas harga lada dunia menjadi rusak.

Dika Rinakuki datang ke Luwu Timur memenuhi undangan Dinas Koperindag Lutim untuk membawakan materi strategi pemasaran eksport lada Luwu Timur.

“Saya sudah rasakan lada Luwu Timur, itu rasa pedasnya sangat khas, dan inilah kelebihan lada kita dari Indonesia, Sangat memungkinkan untuk di eksport, “ujar Dika.

Nah apa yang harus dilakukan agar lada Luwu Timur ini bisa dieksport, petani harus tetap menjaga kualitas. Kemudian merica yang di jual bisa di telusuri, sampai ke petani.

Selanjutnya pemerintah harus membuat geografi area merica Luwu Timur sehingga daerah lain tidak bisa menggunakan brand merica dari Luwu Timur.

Untuk menghindari permainan Calo, petani harus bisa menjual langsung. Dan pemerintah harus gencar melakukan promosi dan menaertifikasi merica Luwu Timur.

Bupati Luwu Timur, Muh.Thorig Husler dalam kesempatan tersebut mengatakan, problem saat ini adalah harga merica yang sangat anjlok dari Rp100.000 per kilo gram kini tinggal Rp50.000 per kilo gram.

“Produksi Merica kami saat ini Satu Hektar baru 1.4 ton. Luas kebun merica mencapai 5000 hektar, selama ini di Jual ke Lampung, Kalimantan dan Bangka, “ujar Husler.

“Lada Luwu Timur tak punya brand, proses sertifikasinya baru sementara berproses, jadi wajar saja produk kami ini diklaim daerah lain. Contoh brand Merica Mahalona ternyata sudah dipakai daerah Kalimantan, “tambahnya.

Husler yakin lewat seminar ini ada satu kesepahaman antara petani, pemerintah, pihak bank dan PT Vale untuk kerja sama membuka eksport langsung ke Luar negeri tanpa lewat calo.(Ujungpandang Pos/Momo)

No More Posts Available.

No more pages to load.