Kasus Positif Bertambah Banyak Selama Menjabat, Ini Pembelaan Rudy Djamaluddin

oleh
oleh

UPOS, Makassar- Sejak ditetapkan sebagai Pj Wali Kota Makassar, pada 26 Juni lalu, kasus positif Covid-19 semakin bertambah banyak.

Bahkan, tercatat hingga 13 Juli, kasus positif telah mencapai 4.202 orang, atau naik sebanyak 1.263 kasus semasa Rudy menjabat.

Padahal, Rudy selaku pengganti Pj Wali Kota Makassar sebelumnya, Yusran Jusuf, diharap agar bisa menekan angka penambahan kasus dan penyebaran virus di Kota Daeng.

Seperti diketahui, Yusran dicopot oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, dari jabatan pj lantaran dianggap gagal menahan laju penyebaran virus. Selama 44 hari ‘berkuasa’, tercatat ada 2.038 penambahan kasus di Makassar.

Namun, Rudy selaku pejabat baru enggan disalahkan. Ia menyatakan, bagaimana pun upaya pemerintah, jika tidak didukung oleh masyarakat, maka hasilnya tidak akan maksimal.

“Jadi seoptimis apapun pemerintah, apabila masyarakat tidak patuh dan memahami protokol kesehatan itu menjadi optimisme yang sia-sia,” ucapnya ke wartawan di Posko Gugu Tugas Covid-19 Jalan Nikel Raya, pada Senin (13/7/2020).

Rudy mengungkapkan, jika selama menjabat ujian terberat lebih kepada memberi pemahaman kemasyarakat agar tetap patuh pada protokol kesehatan.

“Kesulitan utama ialah masalah Covid ini, mendorong warga kota Makassar betul-betul mau secara besama-sama mematuhi protokol kesehatan, itu dari segi masalah covid yah,” keluhnya.

“Yang terpenting justru bagaimana mengedukasi masyarakat Makassar supaya bisa mematuhi protokol kesehatan, ini yang paling berat ini dan ini sangat menentukan,” sambungnya.

Dalam hal ini, Rudy mengungkapkan, akan tetap berupaya dalam meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 di Kota Makassar dengan menegakkan Perwali No. 36 Tahun 2020 seperti pembatasan keluar masuk Kota Makassar dan pengawasan penerapan protokol kesehatan di tempat umum. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.