UPOS, Luwu Timur – Ditengah Pandemi Corona, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur meminta warga jangan menebar isu Hoax. Salah satu isu Hoax yang muncul dan sempat meresahkan adalah Lockdown Pasar Tomoni.
Informasi sesat ini sampai ke telinga Husler, untuk itu Husler meminta Humas dan Kominfo mengklarifikasi isu bohong tersebut agar tidak terjadi keresahan di masyarakat.
Rizky Alamsyah Kabag Humas Luwu Timur , Senin (23/03/2020 ) menerangkan informasi Lockdown Pasar Tomoni adalah informasi sesat.
Sampai saat ini Bupati Lutim ,Muh.Thorig Husler belum mengeluarkan instruksi untuk melockdown pasar tersebut.
” Tidak ada itu, sampai saat ini belum ada perintah bupati untuk penutupan pasar tersebut ” Ujar Rizky
Rizky menjelaskan , yang benar adalah di pasar tersebut akan dilakukan penyemprotan desinfektan.
Pelaksanaannya dilakukan bukan pada hari pasar, untuk melaksanakan rencana penyemprotan itu, saat ini OPD yang bersangkutan masih koordinasi dengan Tim Gugus Tugas covid -19 Lutim untuk melaksanakan penyemprotan.
Karena sesuai agenda semua pasar di Luwu Timur akan dilakukan penyemprotan , karena pasar dianggap tempat paling rawan penularan virus corona. Disana kata Rizky tempat yang banyak di kunjungi orang baik dari Luwu Timur maupun di luar Luwu Timur.
” Untuk menangkal virus coronanya maka harus disemprotkan desinfektan , Jadi diminta segenap warga Lutim jangan lagi menyebar informasi Hoax , karena berita yang tidak benar ini akan menambah situasi jadi runyam” Tandas Rizky.
Sebelumnya informasi Lockdown ini merebak di media sosial dari percakapan antara Sirajuddin Burah dengan Sukat patmini. Dari percakapan di Medsos itu katanya Lockdown Pasar Tomoni akan dilakukan hari Selasa sampai tanggal 29.
Percakapan inilah menyebar kedunia maya sehingga para pedagang dipasar Tomoni resah.(UjungpandangPos/***)
