DPRD Kembali Garang, Proyek ‘Nakal’ di Palopo Mulai Disoal

oleh
oleh

UPOS, Palopo– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palopo kembali mulai menunjukkan taringnya.

Sebagai salah satu lembaga negara yang memiliki kewenangan pengawasan, DPRD Palopo kembali garang dalam hal menyikapi banyaknya informasi terkait proyek- proyek bermasalah dan terkesan menjadi proyek ‘nakal’ di Kota Palopo.

DPRD Kota Palopo melalui Wakil Ketua II DPRD, Irvan Majid dan jajaran Komisi II (Budirani Ratu, Herawati Masdin, Cendrana Putra, Zubir Surahman dan Ely Niang), Selasa (30/3/2021) siang, bergerak melakukan pemantauan langsung terhadap sejumlah proyek yang bermasalah, serta telah menjadi sorotan publik.

Salah satu proyek yang dikunjungi para legislator Palopo tersebut, yakni proyek pedestrian milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemerintah Kota Palopo, yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Salubulo, Wara Utara, Kota Palopo.

Di lokasi proyek ini, para legislator menyaksikan fakta bahwa proyek yang menelan anggaran sebesar Rp1 Milliar lebih tersebut nampak dikerjakan secara asal- asalan, serta secara fisik memiliki banyak kekurangan.

“Di lokasi kami temukan, lubang kontrolnya tidak memiliki penutup, dan berpotensi membahayakan pejalan kaki. Pin antara sudut tidak diisi semen, bahkan bola beton tidak memiliki nilai estetika, serta banyak lagi yang lainnya, “ujar Anggota Komisi II DPRD Palopo, Budirani Ratu.

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Palopo lainnya, yakni Cendrana Saputra menyebutkan pihaknya akan memanggil semua pihak- pihak yang terkait dengan proyek pedestrian tersebut.

“Yang jelas kita panggil dinas terkait dan kontraktornya, “tegas Cendrana Saputra.

Tak hanya proyek pedestrian di Jalan Imam Bonjol, DPRD Palopo juga melihat langsung proyek pembangunan gedung baru rawat inap Puskesmas Sendana, yang menelan anggaran berdasarkan nilai pagu Rp4.567.044.355.00 Miliar, yang anggarannya menggunakan APBD tahun 2020.

Di lokasi proyek pembangunan gedung baru rawat inap tersebut, legislator menemukan Dak Beton pada sisi kanan atas sudah ada yang ambruk, dan sejumlah kejanggalan lainnya.

“Kalau disana (Puskesmas), yang kami temukan bukan pembangunan, tapi malah pembongkaran, itu fakta di lapangan. Yang jelas semuanya akan kami panggil, “jelas Cendrana Saputra.

Atas fakta temuan di lapangan, Wakil Ketua DPRD Palopo, Irvan Majid menegaskan bahwa pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi penghentian proyek di Puskesmas Sendana. “Kita hentikan, “tegas Irvan Majid.

No More Posts Available.

No more pages to load.