UPOS, Luwu Timur – Angka Penduduk miskin di kabupaten Luwu Timur dinyatakan terendah di Wilayah Tiga Sulsel. Hal ini membuktikan Pemerintah Lutim serius menekan angka kemiskinan.Demikian kata Abdul Hayat Direktur Penaganan Fakir Miskin Wilayah III , dalam acara Sosialisasi Pemanfaatan Data Terpadu di Gedung Simpurusiang Malili, Kamis (21/3/2019)
Menurut Hayat, dirinya sudah berkeliling di 180 Kabupaten Kota yang masuk wilayah III ternyata Luwu Timur paling rendah penduduk miskinnya.
” Awalnya saya kira di Bontang yang terendah, ternyata Luwu Timur paling terendah penduduk miskinnya, Cuma 7 persen, dan saya salut sama pak bupatinya, terima kasih pak bupati ” Ujar Hayat.
Sebagai perpanjangan tangan dari Presiden RI, Hayat mengaku adanya program bantuan sosial apakah itu Bantuan Non Tunai dan PKH, untuk membantu warga miskin Indonesia. ” Ini amanat undang-undang, tugas Negara itu mensejahterakan Rakyatnya ” Tandas Hayat.
Bupati Luwu Timur, Muhammad Thorig Husler menegaskan selama menjadi bupati Lutim dia sudah membuat program sosial dalam kaitan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Program Pemerintah Pusat dijabarkan dengan program daerah dalam bentuk pemberian bantuan sosial seperti mengratiskan seragam sekolah, memberikan beasiswa, menyakurkan sembako bagi warga miskin dan meningkatkan UKM.
“Alhamdulillah program ini berhasil karena dikuatkan dengan program dari pusat.
Kepala BPS Lutim, Abd Halim, menerangkan pada 2017 jumlah Penduduk Miskin Lutim.sebanyak 21. 938 atau sekitar 7,66 persen.
Pada 2018. Jumlah Penduduk Miskin berkurang menjadi 21.145 jiwa. Turun menjadi 7,2 Persen.
Penurunan angka kemiskinan ini karena adanya intervensi pemerintah pusat ditambah dengan kebijakan bupati sehingga setiap tahun Lutim mengalami penurunan angka kemiskinan.
Selain itu di sejumlah daerah di Lutim sudah terjadi perubahan peningkatan ekonomi sehingga bantak warga yang dulunya dikategori miskin berubah menjadi keluarga sejahtera karena sudah punya penghasilan yang memadai (UjungpandangPos/***)
