UPOS, Luwu Timur – Kepala Dinas Pertanian Luwu Timur, Amrulah mengatakan untuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Kabupaten Luwu Timur mendapat kuota sebanyak 4000 Hektar. Untuk itu diharapkan masyarakat yang memiliki perkebunan sawit bisa memanfaatkan program ini agar sawit tetap bisa berproduksi dengan baik. Demikian dikatakannya dikonfirmasi, Selasa (15/09/2020 )
Saat ini KJSU Carya Anugrah Tani, yang dimotori bidan Nur mengawali penanaman perdana program Peremajaan Sawit Rakyat tersebut. Koperasi ini sudah mendapat lahan sekitar 400 hektar lebih, namun untuk tahap pertama , penanaman dilakukan dilahan seluas 151 hektar.
Menyusul lagi KJ Sagita Lutim yang saat ini tengah berproses, diperkirakan ada sekitar 200 Hektar lahan sawit rakyat yang juga siap diremajakan.
Lanjut Amrullah, dari hasil pengawasan kita di Dinas Pertanian, semua bibit sudah tidak bermasalah karena bibit yang digunakan sudah tersertifikasi.
” Jadi pemilik lahan jangan khawatir, bibit yang digunakan sudah diakui secara nasional. ” Ungkap Amrullah.
Program PSR ini bukan seperti program yang sebelumnya. Pihak koperasi yang melakukan PSR, ini dipercaya pemerintah untuk melakukan peremajaan sawit.
” Intinya itu pihak koperasi dalam hal ini hanya menjadi fasilitator program pemerintah pusat saja. Olehnya itu semua aktivitas penanamannya dibawah pengawasan Dinas Pertanian. ” Ungkap Amrullah.
Setelah sawit besar dan berbuah itu dikembalikan seutuhnya kepada pemilik kebun sawit, disitu tanggung jawab pemilik sawit untuk menjaga dan merawatnya. ” Terserah mereka yang punya lahan sawit mau mereka jual kemana sawitnya. Untuk itu jangan ragu dengan program ini, karena ini bukan program tengkulak “Tutup. Amrullah. ( UjungpandangPos/***)
