Di Lutim, Pangdam Pantau Bendungan dan Bicara Soal Ini

oleh
oleh

UPOS, Luwu Timur– Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen Surawahadi didampingi Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam mengecek kondisi Bendungan Dam Balambano milik PT Vale. Ini menjadi perhatiannya karena keselamatan jiwa penduduk Luwu Timur sangat tergantung pada ketahanan Bendungan PLTA Balambano.

Surawahadi datang ke Luwu Timur, Kamis (25/10/2018) dalam rangka kunjungan kerja, apalagi karena Luwu Timur adalah salah satu daerah yang masuk wilayah kerjanya. Sebelum mengunjungi PLTA Balambano, Surawahadi beristirahat di Rumah Jabatan Bupati Luwu Timur dan menjadi Imam pada Shalat Duhur di Mushala Rujab Bupati.

Usai Shalat dan makan siang, mereka langsung bergerak ke PLTA Balambano untuk melihat langsung kondisi bendungan Dam Balambano. Dam Balambano ini merupakan satu dari tiga Buah Dam yang dibangun PT Vale untuk kepentingan operasional pabrik.

Dari keterangan Manajemen PT Vale, Sura Wahadi mengetahui kedalamam air sungai yang di bendung pada Dam Balambano mencapai 90 meter. Jutaan kubik air yang terbendung inilah yang dijadikan sebagai sumber energi listrik untuk kelangsungan oprasional PT Vale.

“Kondisi disekitar bendungan masih bagus, pepohonan masih hijau, sungai yang dibendung juga bersih tanpa ditumbuhi enceng gondok, ini bagus ya, “ujar Surawahadi.

Terkait ketahanan bendungan, pihak PT Vale menjamin Bendungan Dam Balambano ini tahan gempa. Para ahli gempa sudah melakukan pemeriksaan dan masih dianggap aman.

Pangdam menyayangkan, air yang dibendung PT Vale ini hanya untuk kepentingan perusahaan saja, belum di olah atau diberdayakan untuk masyarakat Luwu Timur.

Selain mengunjungi PLTA Balambano, Surawahadi juga sepakat adanya pemekaran Kodim di Luwu Raya. Menurutnya sudah layak, ternyata Luwu Raya ini luas dan panjang. Dari Kota Palopo mau le Luwu Timur butuh tiga jam perjalanan. “Sungguh saya tidak tahu kalau tidak datang dan rasakan sendiri bagaimana luasnya ini Luwu Raya, “ujarnya.

Pemekaran Kodim ini semata- mata mendekatkan pelayanan dan koordinasi. Apalagi menjelang Pemilu tambahan personil pengamanan sangat di butuhkan. “Bagi saya ini sudah layak, pantas aja Pak Dandimnya ini selalu terlambat dilokasi jika ada kejadian di masyarakat, ternyata jaraknya jauh dari markas Kodim, “kata Surawahadi.

Ia juga mengapresiasi langkah Pemkab Luwu Timur yang sudah menyediakan lahan untuk dijadikan Kodim baru, apalagi Luwu Timur ini daerah perbatasan antara Sulawesi Selatan dengan Sulteng dan Sultra, jadi ini semua akan menjadi pertimbangan kita nantinya.(Ujungpandang Pos/Momo)

No More Posts Available.

No more pages to load.