UPOS,Luwu Timur- Bawaslu Luwu Timur melakukan Pembinaan untuk meningkatkan Kualitas Sumber Daya Pengawas dan kesekretariatan. Ini dilakukan mengingat supporting KPU di dominasi tamatan SMA. Demikian Kata Ketua Bawaslu Luwu Timur, Rachman Atja di acara Pembinaan SDM Pengawas dan Kesekretariatan, di Hotel Ilagaligo Malili, Kamis ( 31/1/2019)
Menurut Rachman Atja, Pembinaan Kafasitas Pengawas ini penting untuk menghadapi Pemilu 17 April 2019. Saat ini prosentase supporting di Bawaslu saat ini 70 persen banding 30 Persen. 70 persen tersebut tamatan SMA sederajat. 30 Persen Sarjana.
” Inilah alasan kenapa kami melakukan kegiatan ini agar Pengawasan Pemilu ini berjalan efektip ” Ujar Rachman
Rachman Atja juga heran kenapa lulusan akademisi Perguruan Tinggi kurang berminat di Bawaslu ketimbang tamatan SMA. Bisa jadi memang saat ini tingkat Pendidikan di Lutim memang masih kurang yang tamatan Perguruan Tinggi. Maka sangat benarlah Bupati Lutim menggejot warga Lutim untuk melanjutkan sekolahnya sampai ke Perguruan Tinggi.
Selain itu tujuan kegiatan ini juga sebagai bentuk konsulidasi memberikan bekal menghadapI Pemilu 2019.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu Provinsi Sulsel, Laode Auramahi
Menurut Laode Auramahi, peningkatan Kafasitas SDM mutlak dilakukan oleh Bawaslu Luwu Timur. Apalagi Bawaslu saat ini sudah menjadi lembaga permanen.
Alasan lain yakni pesatnya kemajuan Teknologi informasi dan digitalisasi mau tidak mau harus membuat seluruh pihak yang terlibat dalam Pengawasan Pemilu harus menyesuaikan diri. Jika tidak maka akan ketinggalan zaman.
“Ini sudah tepat, peningkatan kafasitas SDM mutlak harus dilakukan, “Tandas Auramahi
Loode Juga menegaskan pengawasan Pemilu kali ini beda dengan pengawasan sebelumnya. Bawaslu secara kelembagaan saat ini sudah memiliki wewenang yang sangat strategis..
“Bawaslu bisa memutuskan membatalkan atau melulus kan seseorang calon , ” Kunci Laode ( UjungpandangPos/***)
