Acara HJL & HPRL Rawan Disusupi Kampanye, Ini Kata Ketua Bawaslu

oleh
oleh

UPOS, Palopo- Terkait pelaksanaan Hari Jadi Luwu (HJL) ke 751 dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke 73 yang di pusatkan di Kota Palopo, Badan Pengawas Pemilu (Baswaslu) Palopo diminta tingkatkan pengawasan.

Hal tersebut dikemukakan oleh salah satu aktifis di Kota Palopo, Rudy Rasyid alias Bayu. Menurut Bayu, momen tersebut sangat rawan dimanfaatkan oleh oknum- oknum tertentu untuk kepetingan politik, baik itu kepentingan Pemilihan Presiden, maupun Pemilihan Legislatif.

“Kami minta pihak Bawaslu untuk meningkatkan pengawasan, momen ini rawan dimanfaatkan untuk kampanye Pilpres, atau Pileg, apalagi akan dihadiri oleh sejumlah tokoh- tokoh politik, termasuk para pimpinan Parpol, serta para Caleg, “ujar Bayu kepada Ujungpandang Pos, Selasa (22/1/2019) siang.

Selain itu, Bayu juga mengungkapkan sebaiknya pihak penyelengara dan pengawas pemilu agar betul- betul jeli melihat pelaksanaan setiap kegiatan yang ada di acara HJL dan HPRL. “Jangan sampai ini disusupi kampaye, “tutupnya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Bawaslu Kota Palopo, Asbudi Dwi Saputra mengatakan bahwa sejak awal pelaksanaan rangkaian acara HJL dan HPRL, pihaknya telah melakukan pemantauan dan mengawasan.

“Dari awal rangkaian Hari Jadi Luwu dan Hari Perlawanan Rakyat Luwu jajaran pengawas kami ada di lokasi kegiatan tersebut, dan kami sudah bersurat ke Pemerintah Kota Palopo untuk dalam kegiatan tersebut tidak ada unsur- unsur kegiatan kampanye, “jelasnya.

Bahkan Asbudi mengungkapkan bahwa pihaknya telah siap melakukan penindakan terhadap segala bentuk pelanggaran pemilu.

“Kami siap untuk menindak jika dalam kegiatan tersebut ada unsur- unsur kampanye. Kami mengharapkan juga kepada masyarakat ketika menemukan dugaan pelanggaran dalam kegiatan tersebut segera menghubungi Bawaslu Kota Palopo, “tegas Asbudi.(Ujungpandang Pos/Zadly)

No More Posts Available.

No more pages to load.