UPOS, Palopo– Pasca terjadinya tawuran antar siswa SMA Negeri 1 Palopo dengan SMP Negeri 7 Palopo, Kamis (27/9/2018) siang, sejumlah siswa dikumpulkan di halaman sekolah SMAN 1 Palopo.
Para siswa yang diduga sebagai pelaku tawuran digelah oleh aparat kepolisian dari Polres Palopo. Polisi menggeledah tas milik siswa untuk mencari benda berbahaya.
Selain itu, handphone milik pelajar juga diperiksa satu per satu. Diduga tawuran antar pelajar ini dipicu aksi saling ejek di media sosial.
Polisi kemudian mengamankan 12 siswa dari dua sekolah tersebut yang diduga kuat sebagai provokator sehingga memicu bentrokan. Para siswa yang tertangkap langsung dihukum dengan berjalan jongkok masuk ke Mapolres Palopo.
Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP. Ardi Yusuf mengatakan pihaknya mengamankan 12 pelajar yang diduga kuat sebagai provokator.
“Ke-12 siswa yang diamankan saat ini berstatus saksi. Kami masih akan meminta keterangan mereka terkait pemicu tawuran, “jelasnya.
Selain itu pihak kepolisian juga akan meminta keterangan kepala sekolah dan menghadirkan orang tua masing- masing untuk menghindari bentrokan susulan.
“Kami juga akan meminta keterangan dari pihak sekolah karena kejadiannya berlangsung di lingkungan sekolah. Termasuk kami juga akan berkoordinasi dengan guru mereka untuk mencari jalan terbaiknya, ”tambah Ardi.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palopo, Muhammad Arsad menjelaskan bahwa kejadian tawuran tersebut terjadi sejak kemarin, pada saat murid Sma 1 palopo. pergi belanja dan dikeroyok oleh beberapa murid yang diduga siswa SMP Negeri 7 Palopo. “Sebenarnya, kejadian ini dari kemarin ji, “jelasnya.(Ujungpandang Pos/Sardi)
